Pemimpin paripurna (Tiongkok)

Tiongkok
Artikel ini adalah bagian dari seri
Politik dan Ketatanegaraan
Tiongkok
Kepemimpinan
  • Generasi kepemimpinan
  • Kepemimpinan kolektif
    Pemimpin tertinggi
    Kepemimpinan inti

Kepemimpinan sekarang

Partai Komunis
  • Sejarah
  • Organisasi
Ideologi
  • Konstitusi
    Konstitusi sekarang (1982)
    Konstitusi sebelumnya
    "Kediktatoran demokratis rakyat"
  • Hukum
  • Undang-Undang
Front Persatuan
Yudisial
  • Komisi Politik dan Hukum Pusat
    Sekretaris: Meng Jianzhu
  • Mahkamah Rakyat Agung
    Presiden: Zhou Qiang
  • Kejaksaan Rakyat Agung
    Jaksa Agung: Cao Jianming
Publisitas
Hubungan luar negeri
Topik terkait
  • Pembagian administratif
    Politik Hong Kong
    Politik Makau
  • Pemilihan umum
  • Hak Asasi Manusia
  • Internet
    Penyensoran internet
  • Portal Tiongkok
  • Negara lainnya
  • Atlas
  • l
  • b
  • s
Pemimpin Tertinggi
Hanzi sederhana: 最高领导人
Hanzi tradisional: 最高領導人
Alih aksara
Mandarin
- Hanyu Pinyin: Zuìgāo lǐngdǎorén

Dalam politik Tiongkok modern, pemimpin tertinggi (Hanzi: 最高领导人, Hanzi: 最高領導人, Zuìgāo lǐngdǎo rén) dari Partai Komunis Tiongkok dan Negara-nya adalah sebuah istilah yang merujuk kepada pemimpin politik paling berpengaruh di Republik Rakyat Tiongkok.

"Pemimpin Tertinggi" bukanlah sebuah kedudukan dan jabatan resmi itu sendiri. Istilah tersebut meraih ketenaran pada masa pemerintahan Deng Xiaoping (1978–1989), yang memberikan kekuasaan lebih tanpa mememegang tambahan kedudukan pemerintah atau partai yang secara resmi signifikan (kepala negara, kepala pemerintahan atau Sekretaris Jenderal).

Daftar tokoh yang bisa dikategorikan Pemimpin tertinggi sebagai berikut :

  1. Mao Zedong
  2. Hua Guofeng
  3. Deng Xiaoping
  4. Jiang Zemin
  5. Hu Jintao
  6. Xi Jinping

Referensi

  • BBC: How China is ruled