Hayabusa

Hayabusa
Pesawat luar angkasa Hayabusa
OperatorJepang JAXA
Tipe misiPengambilan sampel asteroid
Tujuan terkiniKembali ke Bumi pada 13 Juni 2010
Tanggal perluncuran9 Mei 2003
Wahana peluncurJepang M-V
Durasi misi7 tahun, 1 bulan dan 4 hari
ID COSPAR2003-019A
Berat510 kg (kering 380 kg)
Instruments
AMICA, LIDAR, NIRS, XRS

Hayabusa (はやぶさcode: ja is deprecated , elang pengelana) adalah sebuah misi angkasa tak berawak yang dipimpin oleh Japan Aerospace Exploration Agency untuk mengambil contoh bahan dari sebuah asteroid dekat-Bumi kecil bernama 25143 Itokawa (berukuran 0,3 x 0,7 km) dan mengambalikan sampel tersebut ke Bumi untuk dianalisis.

Kapal angkasa Hayabusa, dulunya dikenal sebagai MUSES-C (ミューゼスC), diluncurkan pada 9 Mei 2003. Setelah sampai di Itokawa, Hayabusa dan pendarat-mini yang dapat dilepasnya Minerva akan mempelajari bentuk asteroid, putaran, topografi, warna, komposisi, kepadatan, dan sejarah. Pada November 2005 Hayabusa mendarat sebentar untuk mengambil 2 sampel kecil, dan mengembalikan sampel tersebut ke Bumi dan telah kembali pada 13 Juni 2010.

Meskipun wahana antariksa lain, terutama wahana antariksa Galileo dan NEAR Shoemaker, telah mengunjungi asteroid sebelumnya, misi Hayabusa, bila sukses, merupakan pertama kalinya sampel asteroid diambil dan membawanya ke Bumi untuk dianalisis.

Artikel terkait

  • Hayabusa 2

Pranala luar

  • JAXA detailed website on Hayabusa Diarsipkan 2005-09-07 di Wayback Machine.
  • NASA page on mission Diarsipkan 2005-09-13 di Wayback Machine.
  • JAXA page on mission Diarsipkan 2014-04-13 di Wayback Machine.
  • JAXA Hayabusa Today (live updates of the craft's position) Diarsipkan 2014-04-13 di Wayback Machine.
  • MSNBC article, "Japan shoots for a piece of an asteroid" Diarsipkan 2012-03-08 di Wayback Machine.
  • Ambitious mission hopes to return bits of asteroid Diarsipkan 2021-05-07 di Wayback Machine. Comprehensive article by Spaceflight Now Diarsipkan 2011-02-23 di Wayback Machine.
  • PDF document about cancelled Muses CN Rover[pranala nonaktif permanen]

Catatan

  • Note 1: Sumber: terbitan Sky and Telescope, bulan Juni 2005, halaman 34-37, "Japan's asteroid archaeologist"