Achmadi Hadisoemarto

Informasi pribadiLahir(1927-06-05)5 Juni 1927
Ngrambe, NgawiMeninggal2 Januari 1984(1984-01-02) (umur 56)
JakartaKarier militerPihakIndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan DaratMasa dinas1948–1970Pangkat Mayor Jenderal TNIPertempuran/perangSerangan Umum Surakarta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Achmadi Hadisoemarto (EYD: Akhmadi Hadisumarto; 5 Juni 1927 – 2 Januari 1984) [1] adalah seorang tentara Indonesia.

Riwayat Hidup

Pada usia 14 tahun ia pindah ke Solo kemudian pada usia 18 tahun ia dipercaya untuk memimpin Laskar kere. Pada tahun 1948, Sukarno memberinya pangkat mayor dan diangkat menjadi Komandan Batalion 2 pada KRO (Kesatoean Reserve Oemoem) TNI. Setelah reorganisasi militer, ia menjadi komandan Detasemen II Brigade XVII TNI merangkap komandan Komando Militer Kota (KMK) Solo dan komandan Batalyon Pelajar Brigade V KRU. Ia memimpin Serangan Umum Empat Hari di Solo yang cukup berhasil memukul pasukan Belanda.[1]

Menteri

Mayor Jenderal Achmadi kemudian menjabat menteri penerangan pada Kabinet Dwikora yang disempurnakan. Ia sempat ditahan pada masa Orde Baru [2] selama sepuluh tahun.[1] Ia meninggal pada 2 Januari 1984 dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta. Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangannya, pemerintah Kota Surakarta membangun Patung Mayor Achmadi yang diresmikan pada 7 Agustus 2010 bertepatan dengan peristiwa Serangan Umum Empat Hari di Solo.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d "Semangat Laskar Kere". 
  2. ^ "Ketika Soeharto Menangkapi Menteri-Menteri Loyalis Soekarno". 

Lihat pula


Ikon rintisan

Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s